Class action lagi-lagi menghampiri Microsoft, kali ini giliran produk paling gres perusahaan asal Redmond, Amerika Serikat itu: Windows Vista.
Sebuah gugatan class action diajukan di Washington, Amerika Serikat terhadap Microsoft yang dinilai telah melakukan trik pemasaran yang merugikan konsumen. Gugatan itu mengatasnamakan 10.000 orang dengan nilai kerugian mencapai US$ 5 juta.
Kasus ini berakar pada status 'Windows Vista Capable' dan 'Windows Vista Premium Ready' pada komputer yang dibuat rekanan Microsoft. Menurut gugatan tersebut, komputer dengan label 'Capable' hanya bisa menjalankan versi Home Basic dari Windows Vista dan bukan Home Premium. Padahal versi Home Premium adalah yang lebih gencar dipromosikan.
Di sisi lain sebenarnya Microsoft tidak pernah mengatakan label 'Capable' bisa digunakan untuk menjalankan Windows Vista Home Premium. Selama ini label 'Capable' memang diperuntukkan bagi komputer dengan spesifikasi 'rendah' (untuk ukuran Windows Vista).
Meski informasi perbedaan label 'Capable' dan 'Ready' telah disebarluaskan oleh Microsoft, gugatan itu tetap saja dilancarkan. Penggugat menyebut Microsoft menerapkan taktik 'mengumpan' agar konsumen mau membeli komputer berlabel 'Vista Capable'.
"Kenyataannya, konsumen (yang membeli komputer 'Vista Capable'-red) hanya bisa mendapatkan sistem operasi yang dipreteli dan tidak memiliki fungsi dan fitur selayaknya yang diiklankan oleh Microsoft sebagai Vista," sebut gugatan itu.
Bahkan Bill Gates pun diseret-seret dalam gugatan itu karena sang pendiri Microsoft konon pernah berkomentar di sebuah acara televisi bahwa pengguna bisa mendapatkan Vista hanya dengan US$ 100. "Kenyataannya, harga itu hanya memungkinkan untuk updgrade ke Home Basic. Gates dan Microsoft tahu itu adalah produk tanpa fitur-fitur yang dipasarkan oleh Microsoft sebagai Vista," demikian bunyi gugatan tersebut.
Microsoft menanggapi adanya gugatan ini dengan pernyataan bahwa pihaknya telah melakukan upaya yang luas dan belum pernah dilakukan sebelumnya untuk membantu agar produsen komputer, penjual, dan konsumen memahami perbedaan perangkat yang dibutuhkan untuk menjalankan versi Windows Vista yang berbeda-beda.
Sebuah gugatan class action diajukan di Washington, Amerika Serikat terhadap Microsoft yang dinilai telah melakukan trik pemasaran yang merugikan konsumen. Gugatan itu mengatasnamakan 10.000 orang dengan nilai kerugian mencapai US$ 5 juta.
Kasus ini berakar pada status 'Windows Vista Capable' dan 'Windows Vista Premium Ready' pada komputer yang dibuat rekanan Microsoft. Menurut gugatan tersebut, komputer dengan label 'Capable' hanya bisa menjalankan versi Home Basic dari Windows Vista dan bukan Home Premium. Padahal versi Home Premium adalah yang lebih gencar dipromosikan.
Di sisi lain sebenarnya Microsoft tidak pernah mengatakan label 'Capable' bisa digunakan untuk menjalankan Windows Vista Home Premium. Selama ini label 'Capable' memang diperuntukkan bagi komputer dengan spesifikasi 'rendah' (untuk ukuran Windows Vista).
Meski informasi perbedaan label 'Capable' dan 'Ready' telah disebarluaskan oleh Microsoft, gugatan itu tetap saja dilancarkan. Penggugat menyebut Microsoft menerapkan taktik 'mengumpan' agar konsumen mau membeli komputer berlabel 'Vista Capable'.
"Kenyataannya, konsumen (yang membeli komputer 'Vista Capable'-red) hanya bisa mendapatkan sistem operasi yang dipreteli dan tidak memiliki fungsi dan fitur selayaknya yang diiklankan oleh Microsoft sebagai Vista," sebut gugatan itu.
Bahkan Bill Gates pun diseret-seret dalam gugatan itu karena sang pendiri Microsoft konon pernah berkomentar di sebuah acara televisi bahwa pengguna bisa mendapatkan Vista hanya dengan US$ 100. "Kenyataannya, harga itu hanya memungkinkan untuk updgrade ke Home Basic. Gates dan Microsoft tahu itu adalah produk tanpa fitur-fitur yang dipasarkan oleh Microsoft sebagai Vista," demikian bunyi gugatan tersebut.
Microsoft menanggapi adanya gugatan ini dengan pernyataan bahwa pihaknya telah melakukan upaya yang luas dan belum pernah dilakukan sebelumnya untuk membantu agar produsen komputer, penjual, dan konsumen memahami perbedaan perangkat yang dibutuhkan untuk menjalankan versi Windows Vista yang berbeda-beda.
|