Custom Search

Kamis, 08 Mei 2008

arti sebuah kata maaf

Sering, hubungan antar manusia rusak gara-gara hal-hal yang emang rumit yang patut diperdebatkan, atau bahkan rusak akibat hal kecil yang kita kadang gak ngerti kenapa hal itu mesti dibuat masalah. Ujung-ujungnya, pertengkaran dua belah pihak, yang satu ngambek, satu lagi gengsi untuk meminta maaf.

Sebenernya apa sih yang menyebabkan MAAF itu begitu sukarnya?? Padahal masalah yang dihadapi bisa lenyap hanya dengan mengucapkan maaf.

Kalo menurut para psikologi sih, sulitnya berkata maaf ternyata ada sangkut pautnya dengan cara orang tua membesarkan kita. Seandainya sedari kecil orang tua sudah membiasakan anak-anaknya untuk berkata maaf tiap kali mereka berbuat salah, niscaya hal itu bisa jadi kebiasaan sampai mereka dewasa.

Kata maaf itu nggak mahal loh sebenernya. Bahkan kadang secara nggak sadar kata itu berserakan di berbagai kalimat percakapan. Contoh si A lagi jalan dan tidak sengaja menabrak si B. Maka dengan spontannya si A akan berucap "Aduuh..maaf ya, gak sengaja!"
Tapi saat dihadapkan pada keadaan yang serius, setelah kita berbuat sesuatu yang fatal, sering kata maaf sulit sekali keluar. Bisa karena gengsi, atau bisa merasa dirinya paling benar. "Huh, aku gak bakal minta maaf duluan. Wong aku gak merasa salah kok!" Nah, coba kalo kedua belah pihak berpikiran seperti ini. Ribet kan! Alhasil gak ada satupun yang bakal memulai menawarkan maaf.

Karena itu, perlu adanya trik-trik dalam meminta maaf.
1. pemilihan waktu yang tepat
Untuk suatu masalah yang besar, hadapi orangnya, tatap matanya dan beri penjelasan yang diperlukan.
Kalo persoalannya terjadi di kantor, cepet-cepet minta maaf sebelum bos atau klien sadar akan kesalahan kita. Hal ini bisa membuat kita tampak lebih teliti.
Hindari minta maaf saat seseorang sedang marah. Bisa-bisa permintaan maaf kita tidak diterima. Alih-alih memperburuk masalah. Temui dan jelaskan duduk perkaranya beberapa hari kemudian. Saat itu kemarahan pasti udah berkurang.

2. Beri penjelasan
Setelah mengakui kesalahan, beri penjelasan pada orang yang udah kita sakiti (dengan ato tidak dengan sengaja). Yakinkan bahwa kita nggak bermaksud buruk. Langsung minta maaf bukti bahwa kita serius.

3. Sadari kesalahan
Rela mengakui kesalahan dan mau bertanggung jawab kalo memang bener-bener bersalah. Mulailah dengan ucapan tulus dan langsung pada permasalahan. Ini membuat orang yang terluka mau menerima dan memaafkan. Meminta maaf duluan bukan berarti kalah loh!

4. Tawarkan perbaikan
Biar lebih sempurna, tawarkan mengganti kerugian (kalo ada) walau hanya sebagai pemanis. Jika memang kesalahan kita mengakibatkan kerugian bagi dia. Bisa juga dengan mengirim pesan atau hadiah.


maaf kan aku atas kesalahan yang di sengaja maupun tidak segaja,ada salah maupun tidak ada salah yang penting MAAF

Dukungan Sponsor