Custom Search

Kamis, 07 Agustus 2008

DownlOad JakartA uNdercovEr

Penari telanjang meliuk-liuk di atas panggung, sementara penonton yang didominasi pria begitu antusias melihat lekukan tubuh sang penari dengan pakaian yang sangat minim. Malam itu, Vikitra (Viki) salah satu penari telanjang, menjadi pusat perhatian tamu yang menonton. Dentuman musik yang dimainkan DJ Iren semakin menambah panas para pengunjung klub malam tersebut.

Paragraf diatas merupakan awal dari film layar lebar Jakarta Undercover yang diadaptasi dari buku best seller milik Moamar Emka dengan judul yang sama. Namun bagi anda yang sudah membaca buku Jakarta Undercover janganlah berharap bahwa film ini mengadaptasi total jalan cerita dari buku tersebut. Kehidupan malam Jakarta yang diulas tuntas dalam buku Moamar Emka hanyalah menjadi pembuka film ini.

Film ini menceritakan seorang perempuan muda bernama Viki (Luna Maya) yang memilih menjadi penari telanjang di klub malam milik Jeffry (Christian Sugiono). Viki yang lari dari Medan, tinggal di Jakarta bersama adiknya yang masih kecil bernama Ara (Kenshiro Arashi). Namun setiap Viki bekerja, Ia selalu membawa Ara, sehingga agar tidak terlihat oleh orang lain, Viki selalu menyembunyikan Ara di salah satu ruangan di tempatnya bekerja.

Suatu malam, Haryo (Lukman Sardi) seorang anak pejabat, bersama dua temannya mengunjungi klub. Namun, sebuah perisitwa pembunuhan yang dilakukan Haryo Cs di klub tersebut disaksikan oleh Ara. Menyadari adanya saksi, Haryo Cs akhirnya mengejar Viki, dengan tujuan menghabisi para saksi pembunuhan.

Tidak luput dari sasaran Haryo Cs adalah Amanda (Fachri Albar) seorang waria yang merupakan teman dekat Viki. Untuk mendapatkan dimana keberadaan Viki, Haryo tidak segan-segan untuk menganiaya Amanda. Sementara itu, Viki berusaha dengan seluruh kemampuannya menyelamatkan dirinya serta Ara dari kejaran Haryo.

Lance yang bertindak sebagai sutradara, berusaha menampilkan ketegangan kepada penonton dalam film ini. Setelah peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Haryo Cs, ketegangan berupa pengejaran Haryo terhadap Viki menjadi dominasi dalam film ini.

Nuansa klub malam yang menyajikan adegan tontonan para penari telanjang nampaknya berhasil diwujudkan Lance dalam adegan film. Pakaian minim dengan dentuman musik yang saat ini menjadi rahasia umum para masyarakat Jakarta digambarkan Lance cukup baik.

Joko Anwar yang bertindak sebagai penulis skrip nampaknya tidak ingin membuat rumit alur jalan cerita, sederhana namun menarik berusaha ditampilkan Joko Anwar. Sayangnya inti certa mengenai pembunuhan yang dilakukan Haryo kepada seorang penari telanjang tersebut sepertinya tidak berbeda jauh dengan film asal Hollywood Very Bad Things yang dibintangi oleh Christian Slater dan Cameron Diaz.

Namun, dibalik kesamaan cerita tersebut, Joko Anwar berani memperlihatkan realita kota Jakarta pada beberapa adegan dengan gambaran para tuna wisma yang tinggal di gerbong-gerbong kereta kosong, adegan demonstrasi yang menjadi rutinitas mahasiswa karena ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah, serta kerasnya Jakarta yang harus dialami Viki dengan berprofesi sebagai penari telanjang karena minimnya lapangan pekerjaan.

Berbicara para pemain dalam film ini, Luna Maya terlihat cukup percaya diri dengan berperan sebagai penari telanjang. Sensualitas seorang penari telanjang berhasil dimainkan Luna Maya tanpa neko-neko. Selain itu, Luna Maya juga dapat dikatakan cukup baik berperan sebagai sosok seorang kakak yang menyayangi adiknya.

Lukman Sardi yang berperan antagonis dapat dikatakan cukup baik. walaupun akting Lukman Sardi ketika berperan menjadi gay/homo dalam film Pesan Dari Surga jauh lebih memukau dibandingkan perannya dalam film ini.

Peran Amanda yang dilakoni oleh Fachri Albar sangatlah baik. Fachri Albar tampil cukup memukau dalam berperan sebagai waria. Kematangan akting Fachri terlihat mantap dalam film ini. Sayang Fachri tidak mendapat porsi lebih lama untuk tampil dalam film ini.

Kelemahan film ini sendiri terlihat di beberapa adegan yang sepertinya terlalu dipaksakan. Adegan penyanderaan yang berlangsung di tempat ramai, tanpa diketahui pihak berwajib sepertinya sangat janggal. Selain itu, adegan pemindahan mayat seorang penari dari club milik Jeffry menuju mobil teman Haryo terlihat cukup janggal, mengingat sebuah klub malam tentunya ramai dengan pengunjung baik di dalam gedung ataupun luar gedung.

Namun terlepas dari kelebihan dan kekurangan di atas, film ini memberikan nuansa berbeda dari beberapa film nasional yang biasanya muncul lewat drama percintaan remaja atau horor Urban Legend yang hadir tanpa henti beberapa waktu belakangan ini.

Nuansa suspense thriller yang dipilih oleh film ini juga cukup membuat terkecoh masyarakat yang mengira isi film akan mirip dengan buku Jakarta Undercover milik Moamar Emka.

download :

Dukungan Sponsor